MEDIAPESISIRNEWS.com, ROHIL - Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memberikan klarifikasi resmi sekaligus membantah pemberitaan media online yang menuding Rina Wati selaku PPTK MTQ ke-20 Kabupaten Rohil diduga mempersulit dana liputan wartawan.
Klarifikasi ini disampaikan sebagai respon positif dan bentuk keterbukaan informasi, agar persoalan yang berkembang di ruang publik tidak menimbulkan kesalahpahaman berkepanjangan maupun menjadi bola liar di tengah masyarakat dan insan pers.
Mantan Kepala Bagian Kesra Rohil yang juga PPTK MTQ ke-20, Rina Wati, menegaskan bahwa tudingan tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Ia meluruskan bahwa tidak terdapat anggaran khusus untuk peliputan atau media dalam kegiatan MTQ sebagaimana yang diberitakan.
"Perlu saya sampaikan bahwa anggaran peliputan atau anggaran media untuk kegiatan MTQ memang tidak ada. Oleh karena itu, tudingan bahwa kami mempersulit dana liputan adalah keliru dan tidak berdasar," tegas Rina Wati, Rabu (25/12/2025).
Rina menjelaskan, seluruh pelaksanaan kegiatan MTQ dilaksanakan berdasarkan ketentuan dan arahan pimpinan. Ia juga menampik adanya kebijakan diskriminatif terhadap wartawan, sebagaimana yang ditudingkan dalam pemberitaan sebelumnya.
Menurutnya, klarifikasi ini bukan dimaksudkan untuk memperpanjang polemik, melainkan sebagai upaya meluruskan informasi agar hubungan kemitraan antara pemerintah daerah dan insan pers tetap terjaga dengan baik.
"Kami menyampaikan klarifikasi ini sebagai bentuk tanggung jawab moral dan profesional, agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi serta tidak berkembang menjadi opini yang menyesatkan,"ujarnya.
Lebih lanjut, Rina berharap ke depan komunikasi antara penyelenggara kegiatan dan insan pers dapat berjalan lebih intens dan terbuka, sehingga setiap persoalan dapat diselesaikan melalui dialog, bukan melalui asumsi.
"Kami menghargai peran media sebagai mitra strategis pemerintah. Dengan komunikasi yang baik, kami yakin tidak akan ada lagi kesalahpahaman serupa di kemudian hari," tambahnya.
Kesra Rohil juga menegaskan tetap terbuka terhadap masukan dan kritik yang konstruktif dari insan pers. Klarifikasi ini diharapkan dapat menjadi penutup polemik sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan media, khususnya dalam mendukung kegiatan keagamaan seperti MTQ.
Editor: Redaksi




